Hari itu aku kehilangan sosok mama, mungkin karena sikap ku yang berlebihan ..
Maa maafkan aku, aku tidak ingin menyakiti mu, tidak ingin membuatmu malu di depan temanku, tapi seharusnya kau mengerti kehendak ku ini :( maaf ma telah membuatmu sakit hati dan membuat mu sedih berlarut-larut…
Aku anak yang paling bodoh, sekarang tidak ad lagi tempatku mengadu kecuali sang maha pencipta tidak ada lagi yang akan memelukku ketika aku sedang menangis ia telah pergi menghadapmu, tuhan.. tolong jaga Ia sebaik mungkin ampunilah dosanya aku ingin ia bahagia melihatku dari kejauhan :). Hari itu adalah hari minggu, aku memulainya lagi yaitu bersiteru dengan mama berselisih paham terus membuat ke akraban aku dan mama semakin merenggang keributan hari itu paling parah di antar hari-hari yang lain mama mengularkan kata-kata yang membuatku sakit hati sehingga aku berfikir untuk pergi dari rumah bahkan mengakhiri hidupku ini.. tapi aku masih memikirkan mama .. jadi aku putuskan untuk meninggalkannya dari rumah..
Pada saat mama sedang bertriak-teriak aku langsung membantingkan pintu kamar dan meringkaskan semua barang-barang ku mama sempat mencegatku tapi aku mendorongnya kelantai dan membuat ia terjatuh aku benar-benar salah aku ingin minta maaf tapi aku malu untuk memutarkan kepala ku ini “anak macam apa aku??” terlalu durhaka aku ini !
Aku telah meninggalkan rumah aku membawa handphoneku dan sedikit uang untuk keperluanku nanti,awalnya aku hanya ingin pergi sehari tapi melihat kondisku sekrang ini aku bertujuan untuk tidak pulang kerumah. Tiba-tiba handphone aku bergetar, pesan singkat yang kuterima dari adikku ia berkata “ teh pulang .. mama sakti” aku sempat meneteskan air mataku aku ingin pulang tapi apa guna aku pulang ? aku sudah mendurhakan diriku kepada orang yang telah melahirkanku ..aku berdo’a kepada tuhan agar di ampuni dosa-dosa ku tapi apakah tuhan mau mendengarkan do’a anak durhaka seperti aku ? 2 hari sudah aku berada di luar rumah dan aku mulai merindukan sosok keluargaku tertama sosok mama, uang yang ku bawa mulai habis aku bertujuan untuk pulang kerumah ku coba sms adikku “dik di rumah ada mama?” tapi sms itu tak pernah di balas-balas, dan akhir-akhir ini aku sering mimpi buruk terutama di mimpi ku sering terhubung dengan sosok mama.
Aku mulai penat hidup di luar aku ingin pulang, ku coba telepon adikku tapi nomornya tidak aktif, aku mulai bingung kemana adikku ??? akhirnya aku memberanikan diri untuk pulang pada saat memasuki kompleks rumah aku melihat bendera hijau tergantung aku kira tetanggaku aku masih santai saja berjalan sambil merundukkan kepalaku tiba-tiba langkahku terhenti dengan sosok wanita berpakaian putih dengan wajah yang sangat cantik ahh.. dia mamaku mataku mulai berbinar-binar dan mengeluarkan kata-kata “ma” ia hanya tersenyum “aku minta maaf” ia tersenyum kembali, air mataku mulai turun dengan sendirinya ia berkata “pulanglah kau sudah di tunggu nak” “kita pulang sama-sama yuk ma” kata-kata itu terlontar
Tiba-tiba aku tidak melihat sosok mama lagi di hadpanku aku bingung kemana ia pergi? adik memanggil dari kejauhan ia berteriak-teriak tapi aku hanya mendengar kata “ma”
Aku cepat-cepat berlari pada saat aku berhenti dirumahku aku baru sadar ternyata bendera hijau yang kulihat tadi bukan tergantung di rumah tetanggaku tapi dirumahku
Aku memeluk adikku dengan erat dan bertanya “siapa?” ia menangis dalam pelukkanku dan berkata “mama teh” ku lepaskan pelukan itu dan aku masuk dengan lari yang kencang
Aku terjatuh di depan pintu melihat sosok mama yang terbaring tak bernyawa, pekikanku mulai terdengar sangat kencang, tidak henti-hentinya aku menangis dan mencium kaki mamaku.. tuhan jika kau mengizinkan, berikan aku waktu untuk meminta maaf dengannya, aku menyanginya tuhan aku tidak ingin ia tinggalkanku, maafkan aku mama :’( saudaraku mulai menasehatiku tangisku mulai mereda, tapi pikiranku masi kacau.
Hari itu hari jum’at mamaku di kebumikan di sebelah makam papaku, kini aku dan adikku sudah yatim piatu aku dan adikku tak henti-hentinya menagis melihat mama mulai di selimuti oleh tanah, aku akan mengikhlaskannya, tapi apa aku dapat melakukannya ??? yaallah kuatkalah aku dan adikku ini. Mama telah pergi dari dunia tapi ia akan tetap di hatiku ini .. “maa kau akan selalu ada dalam hatiku aku akan membanggakamu disana, maafkan kami ma. Terima kasih telah menjaga kami kau wanita sangat indah di dunia ini, ya allah .. jadikanlah ia wanitamu syurga… aamin”
Dua hari kepergian mama, kami masi dalam kesedihan .. pada saat aku memasuki kamar mama air mataku mulai keluar lagi, aku menyentuh baju yang terakhir di kenakannya yaitu baju pemberianku pada saat ia ulang tahun aku mulai heran mengapa ia tak mengenakannya dari awal aku berikan padanya alasannya ia akan mengenakannya pada saat hari yang pas, terkaanku mungkin pada saat hari ulang tahunku kelak tapi aku salah ia mengenakan baju itu pada saat ia meninggalkan aku,adikku dan dunia ini, aku beranjak ke tempat tidur mama…ku sentuh bantal yang sering ia tiduri ku ambil dan kupeluk kencang-kencang pada saat ingin meletakan bantal itu aku meilat kertas berwarna biru, ku coba buka kertas itu air mataku lagi-lagi keluar dengan sendirinya tanganku dingin, ku beranikan diri untuk membukanya ku baca surat itu di atasnya ada kata-kata
“buat teteh dan adek”
Jaga diri kalian baik-baik ya nak, mama sayang dengan kalian, mama ingin melihat kalian sukses nantinya buat adek : jangan nakal dengan teteh, turuti apa kata tetehmu ia pasti munjukkan jalan yang benar, ia yang akan menggantikan mama nantinya, rajin-rajin belajar, mama sayang adek, jadi anak yang baik ya nak.
Buat teteh : mama telah memaafkanmu nak, jangan ulangi lagi tingkah laku yang seperti itu, mama benar-benar sayang dengan teteh. Mama takut teteh kenapa-napa, maafkan mama yang tak mengerti keinginan teteh, mama hanya takut bukan apa-apa nak.. jaga adikmu kalian harus sukses harus bisa menjaga diri jangan jadi seperti mama yang hanya tamat sma saja ! kalian harus lebih dari mama . mama sayang kalian, jangan lupa sholat allah akan ada selalu untuk kalian, jangan nakal ya nak, mama sayang kalian selalu jaga diri baik-baik.
Ibumu tercinta
Air mata tak henti-hentinya keluar, coba kalau hari itu tidak terjadi ? pasti tidak akan seperti ini,mama pasti tidak akan meninggalkan aku, yaallah tolong kembalikan waktu yang sangat-sangat bahagia bersama dirinya.. ampuni aku yaallah, maafkan mamaku, aku hanya terus berdo’a dan berdo’a.sekarang.. tidak ada lagi yang akan membanguniku pada waktu subuh,tidak ada lagi yang akan menasehatiku,tidak ada lagi yang akan memelukku,tidak ada lagi yang akan bernyanyi untuuku,tidak ada lagi yang akan tertawa denganku,tidak ada lagi yang akan menyambutku pada saat aku pulang dari kuliah,tidak ada lagi yang akan membuatku tersenyum,tidak ada lagi teriakan-teriakan darinya,maafkan aku ma, aku sayang mama..
Tiga tahun kemudia aku telah menjadi dokter dan adikku sekarang telah kuliah di Universitas Indonesia, aku mulai merelakan mama pergi dan do’a-doa’ku selalu mengiringi untuk mama dan papaku merekalah yang membuatku menjadi sperti ini. Mama adalah motivasiku dan papa adlah penyemangat bagi hidupku ! aku sayang kalian ma..pa.. ersenyumlah untuk aku dan adik :)
~lela meilana~
Langganan:
Postingan (Atom)